Jumaat, 18 Julai 2014

SIAPAKAH "ISIS" SEBENARNYA

(Bener ga sih mereka lahir dari Rahim Zionist Internasional)
Syekh Alawi Amin, salah satu ulama dan guru besar Universitas al-Azhar menilai aksi ISIS di Irak tidak lepas dari agenda Amerika Serikat (AS) dan Zionisme internasional.
"AS berada di balik barisan ini, sedangkan Zionisme internasional menggerakkan mereka yang menamakan dirinya ISIS dan mengaku Islam, padahal Islam berlepas diri dari mereka sebagaimana serigala berlepas diri dari dosa anak-anak Nabi Ya’kub as,” ujar Syekh Alawi.
Seperti diketahui, ungkapan ini mengacu pada kisah pencampakan Nabi Yusuf as ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya. Dalam kisah itu disebutkan bahwa ketika saudara-saudara Nabi Yusuf itu kembali kepada ayahnya, Nabi Ya’qub as, mereka berbohong kepada Nabi Yabi Ya’qub bahwa Nabi Yusuf as hilang diterkam serigala.
Syekh Alawi Amin menambahkan, “Mereka bukan umat Islam, karena seandainya mereka memahami Islam maka mereka tidak akan berbuat sedemikian rupa. Mereka hanya meletakkan nama Muslim pada diri mereka, namun mereka sama sekali tidak memahami agama Islam yang hakiki.”
Ala Abu Zaid, anggota Sekretariat Jenderal Forum Arab dan Islam untuk Mendukung Opsi Resistensi (al-Tajammu’ al-Arabi wa al-Islami li Da’m al-Khiyar al-Muqawamah) menyatakan bahwa sudah bukan rahasia lagi negara-negara mana yang menyokong dan membesarkan ISIS.
“Para pendukungnya di Timur Tengah sudah masyhur. Merekalah yang memberi makan gerakan ini dan kelompok-kelompok semisalnya. Mereka sudah terkenal dan mereka adalah negara-negara regional Timur Tengah,” kata Abu Zaid.
Pengamat komunitas-komunitas Islam Mesir, Syekh Nabil Naem menyebut ISIS sebagai gerakan yang terdepak dari kalangan Ahlussunnah Waljamaah.
“ISIS adalah gerakan yang tercampakkan dari mazhab Ahlussunnah Waljamaah. Gerakan ini juga bukanlah gerakan yang sedemikian besar sehingga memerlukan wilayah sedemikian luas (di Irak),” ujar Syekh Nabil yang juga mantan pemimpin dan pendiri sebuah organisasi jihadis.
Adanya agenda Zionis di balik gerakan ISIS juga diungkap oleh Nashwa al-Hofi, jurnalis perempuan terkenal Mesir. Dia mengatakan, “Konspirasi tidak akan selesai, konspirasi ini besar dan terencana matang sejak sekian tahun silam.”
Dia menambahkan, “ISIS adalah salah satu alat untuk menyukseskan agenda-agenda Zionis-AS untuk memorak porandakan dunia Arab.”
Al-Alam juga melansir pernyataan Ala Abu al-Azaeem, salah satu pemuka tarekat sufi Mesir. Dia mengatakan,
“Mereka (ISIS) bekerja untuk kepentingan Israel. Kami tidak bodoh, mereka itu dibayar 1,000 USD setiap hari. Mereka itu orang-orang lapar. Seandainya saya mengatakan kepada mereka, ‘ambillah ini uang 1,000 USD, tapi bunuhlah ayahmu,’ niscaya mereka akan membunuhnya. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki prinsip. Tidak ada orang seperti mereka. Mereka sama sekali bukan Islam.
Share on :

0 ulasan:

Catat Ulasan

 
© Copyright Dunia Islam 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all