Ahad, 3 Januari 2016

Masya Allah,! Dua Dosa yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal,! Tolong Dikasih Tahu Keluarga Atau Tetangga Anda, Semoga Artikel Ini Bisa Berguna Dan Bermanfaat.

Dua Dosa yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal
Beberapa manusia dapat dengan mudah lakukan perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Karena biasanya dikerjakan, aksi itu kadang-kadang dikira umum hingga tidak merasa seperti dosa. Walau sebenarnya dosa tidaklah perkara main-main.
Balasannya mutlak neraka yang telah disediakan Allah SWT untuk hamba-Nya yang ingkar. Nyatanya, sesudah meninggal tanggungjawab pada dosa maksiat yang pernah dikerjakan tidak terputus demikian saja.
Selama perbuatan maksiat itu masih tetap beresiko serta punya pengaruh pada orang lain, jadi dosanya akan terus mengalir pada pelakunya walau Ia telah meninggal. Apapun dosa-dosa itu? Tersebut ulasannya.
Bila umumnya kita mengetahui amal jariyah yang pahalanya mengalir walau telah meninggal, jadi ada pula dosa jariyah yang di janjikan Allah SWT akan di terima manusia. Waktu telah meninggal, seorang akan terus memperoleh dosa karena tindakannya semasa didunia masih tetap berpengaruh tidak baik pada orang lain.
Walau sebenarnya di alam barzah manusia sangatlah memerlukan limpahan pahala juga sebagai pertolongan mereka menanti hari kiamat. Tetapi karena dosa jariyah itu mereka malah mesti memikul dosa-dosa yang dikerjakan orang lain, disebabkan pengaruh atas aksi maksiat yang pernah Ia kerjakan semasa hidup.
“Sesungguhnya Kami menghidupkan beberapa orang mati serta Kami menuliskan apa yang sudah mereka kerjakan serta bekas-bekas yang mereka tinggalkan. serta semua sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang riil (Lauh Mahfuzh). ” (QS. Yasin : 12)
Lalu apapun dosa yang selalu mengalir itu?
1. Jadi Pelopor Maksiat
Pelopor adalah orang yang pertama melakukan satu aksi hingga yang lain ikut ikuti. Pengikutnya bersedia mengikuti baik dengan paksaan ataupun tanpa ada disuruh sama sekali. Keadaan itu akan sangatlah bagus bila jadi pelopor untuk maksud yang baik. Tetapi bagaimanakah bila jadi pelopor maksiat?
Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ” Siapa yang mempelopori satu rutinitas yang tidak baik dalam islam, jadi dia memperoleh dosa keburukan ini, serta dosa tiap-tiap orang yang lakukan keburukan ini karena tingkahnya, tanpa ada dikurangi sedikitpun dosa mereka. ” (HR. Muslim).
Orang sebagai pelopor itu sekalipun tidak mengajak orang di lingkungannya untuk berbuat maksiat sama. Ia juga tidak memberi motivasi pada orang lain untuk mengikutinya. Tetapi karena tindakannya itu Ia sukses menginsipirasi orang lain lakukan maksiat sama.
Tersebut kenapa anak Nabi Adam, Qabil, sebagai orang pertama yang membunuh manusia mesti bertangungjawab atas seluruhnya masalah pembunuhan di alam itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh dengan cara dzalim, tetapi anak adam yang pertama kalinya membunuh akan memperoleh dosa karena pertumpahan darah ini. ” (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 serta yang lain).
Tidak dapat dipikirkan, bagaimanakah dosa yang akan dijamin pelopor serta pendesign rok mini, baju you can see, penyebar video porno serta ada banyak tindak maksiat yang lain. Juga sebagai pelopor dosa mereka selalu mengalir sampai hari kiamat nantinya.
2. Mengajak Orang lain Lakukan Kesesatan serta Maksiat
Tidak sama dengan pelopor yang cuma memberikan inspirasi orang lain, orang yang satu itu dengan riil mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan serta aksi maksiat. Merekalah adalah juru dakwah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan.
Dalam Alquran Allah SWT menceritakan bagaimanakah orang kafir nantinya akan terima dosa dari kekufurannya. Belum lagi dengan dosa-dosa beberapa orang yang juga mereka sesatkan.
“Mereka akan menanggung dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, serta tersebut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak tahu sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). ” (QS. an-Nahl : 25)
Ayat itu mempunyai arti yang sama juga dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa yang mengajak pada kesesatan, dia memperoleh dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun. ” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, serta yang lain).
Misal mudah berkenaan hadist itu yaitu beberapa orang sebagai propaganda kesesatan, mereka menebarkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang, mengajak orang-orang untuk berbuat kesyirikan serta bid’ah.
Merekalah beberapa yang memiliki dosa jariyah, lalu bagaimana dosa mereka? Selama masih tetap ada manusia yang ikuti apa yang mereka serukan, jadi selama ini juga orang itu ikut memperoleh limpahan dosa, sekalipun dia telah dikubur tanah.
Termasuk mereka yang mengiklankan maksiat, berikan motivasi orang lain untuk berbuat dosa, sekalipun dia sendiri tidak mengerjakannya, tetapi dia terus memperoleh dosa dari tiap-tiap orang yang mengikutinya.
Mudah-mudahan kita lebih waspada dalam bertindak, serta semakin banyak melakukan amal shaleh di banding dosa-dosa maksiat. Karena hidup bukan sekedar semata didunia lalu usai saat telah meninggal. Tetapi perjalanan masih tetap panjang untuk menuju kehidupan yang abadi.
Semoga Dengan Hadirnya Artikel ini Bisa Berguna Dan Bermanfaat.
Bila Artikel Ini Bermanfaat Tolong dibagi Keteman-teman yang ada disekitar anda.
Share on :

0 ulasan:

Catat Ulasan

 
© Copyright Dunia Islam 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all