Sebagian besar anggota kelompok teror paling kejam di Suriah adalah warga Inggris, kata pemimpin senior pemberontak.
Lewat sebuah surat kepada media The Times, Brigadir Jenderal Abdulellah al-Basheer dari Angkatan Bersenjata Pembebasan Suriah meminta bantuan mengatasi Negara Islam Irak dan Levant.
Dia mengatakan kelompok ini menyerang kekuatan oposisi, bukannya rezim Assad.
Pejuang Inggris terlibat dalam berbagai aksi seperti pemenggalan kepala, penyaliban dan perlakuan buruk terhadap wanita, tambahnya.
Dalam suratnya, Jenderal al-Basheer menulis mengabaikan masalah ini akan menyebabkan ekstremis Inggris pulang ke negaranya dan "melanjutkan pengrusakan".
Minggu lalu, ayah dua anak Mashudur Choudhury menjadi orang Inggris pertama yang dihukum karena melakukan terorisme pada konflik Suriah.
Jenderal al-Basheer mengatakan Choudory adalah: "Satu dari banyak orang. Mereka bukan pejuang kebebasan. Mereka adalah teroris."
Puluhan ribu orang tewas dalam konflik Suriah dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Sekitar 500 warga Eropa terlibat perang di KlikSuriah saat ini, menurut pejabat anti-terorisme Uni Eropa.
Juru bicara kementerian luar negeri Inggris mengatakan: "Polisi dan kekuatan keamanan berusaha keras mencari dan menghentikan ancaman teroris dari Suriah dan warga yang mengunjungi negara itu."
0 ulasan:
Catat Ulasan